[Puisi] Sebuah Rasa

Ilustrasi: Nyarita.com
Ilustrasi: Nyarita.com

Tentang sebuah rasa yang hadir

Dengan berbagai warna yang ada

Yang mengalir layaknya ayar

Baik itu harsa ataupun nestapa

 

Ukiran yang selalu dipancarkan

Aksamu yang memberikan ketajaman

Rasa yang mungkin arkais dengan zaman

Terulang di dimensi ini dengan keindahan

 

Syair dama yang tertulis rapih

Membuat kata yang berubah menjadi rasa

Dama yang terlukis indah

Membuat harsa didalam buana

 

Timbangan rasa yang sudah ditaklifkan

Membuat seimbang antara harsa dan nestapa

Rasa yang indah bagaikan padma di kehidupan

Namun kata bisa membuahkan nestapa

 

Entah itu harsa atau nestapa tetap menjadi rasa

Menanggung harsa itu indah

Lantas bagaimana dengan nestapa ?

Kita jalani nestapa di buana yang serapah

 

Tasikmalaya, 11 Agustus 2021

 

 

 

Tentang Nestapa

 

Tentang Nestapa yang masih hadir

Tentang nestapa yang masih menusuk

Nestapa dan kebisuan yang kian hadir

Membuat beberapa tikaman menusuk

 

Apakah dirimu pernah merasakan nestapa ?

Mungkin dirimu tidak merasakan nestapa

Tikaman berulang-ulang terjadi oleh buana

Bagaikan detikkan jam yang begitu rahsa

 

Melankolia yang disebabkan akaramu

Masygul yang sudah jelas karena akaramu

Akaramu yang membuat faktitus di diriku

Membuat dunia asmaraloka lebur di kalbuku

 

Delapan puluh delapan kata menjadi tabir

Enam ratus tiga puluh tiga karakter

Menemani satu malam yang begitu buruk

Seratus delapan puluh derajat daksaku berbalik

 

Delapan planet yang masih berporos

Baskara yang menjadi titik utama

Dirgantara yang masih menjadi acuan bebas

Membuat hatiku berhenti mengejar harapan rasa

 

Tasikmalaya, 22 Agustus 2021

 

 

 

Kimpoirda Senja

 

Seorang kimpoirda yang datang ketika senja

Menjadi acuan dalam keindahan senja

Dua Akara yang terbentuk oleh senja

Membuat rasa yang bersemi oleh senja

 

Kimpoirda yang memberikan sebuah kata

Bahkan pantas untuk disebut kimpoirda senja

Deretan ukiran yang menimbulkan rasa

Membuat kerinduan untuk kimpoirda senja

 

Sebuah goresan orange di ufuk barat

Goresan itu hilang namun untuk kembali

Kimpoirda senja yang menghilang di ufuk barat

Apakah dirimu seperti senja yang kembali ?

 

Sedari tadi atmaku menunggu kimpoirda senja

Matrik yang dibuat olehmu dalam asmaraloka

Renjana yang kian pupus dalam rasa

Kini kimpoirda senja sudah menjadi aksara

 

Tasikmalaya, 25 Agustus 2021

Lidya Lestari
Latest posts by Lidya Lestari (see all)