
Setelah lebih dari 70 tahun merdeka, Indonesia tak henti-hentinya merayakan hari kemerdekaan nya setiap tahun.
Beratus-ratus tahun sudah, perjuangan bangsa ini terbayar oleh sebuah harga kemerdekaan.
Negara yang begitu luas nan beragam ini menyimpan banyak kenangan sepanjang perjalanannya. Baik ingatan kelam, maupun ingatan tentang begitu hebatnya negeri ini.
Layaknya Indonesia, kita sebagai sebuah bangsa yang besar, tentu juga sama mempunyai banyak kenangan juga ingatan tentang Indonesia.
Dibalik putihnya kemerdekaan, ada hitam yang begitu pekat dalam perjuangan.
Dibalik kemerdekaan yang sudah begitu lama kita rayakan, ada banyak luka juga nyawa yang dikorbankan.
Dalam rangka memperingati HUT RI Ke-76. Nyarita.com mengajak kalian untuk ikut serta, dalam lomba menulis cerpen dengan Tema : “Hitam Putih Indonesia”
Sebagai bangsa yang kuat dan memegang teguh persatuan. Semangat juang bangsa Indonesia harus tetap membara.
Silahkan tuangkan tulisan cerita pendek mu tentang bagaimana Indonesia menjadi ingatan juga pengalaman bagi dirimu sendiri. Juga tentang hitam putihnya ibu pertiwi.
Tulisan dapat dikirim lewat email redaksi@nyarita.com
***
KH. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur adalah seorang guru besar. Tak hanya akif dalam mengurusi keagamaan dan kemanusiaan, beliau juga sangat sering mengurusi urusan kebangsaan.
Dengan sempat menjabat menjadi ketua partai juga menjadi Presiden RI selama dua tahun, membuktikan bahwa Gus Dur adalah tokoh yang begitu erat dan peduli terhadap kebangsaan.
Sebagai seorang ulama, tokoh, hingga mantan presiden. Beliau dianggap sebagai salah satu guru besar bangsa Indonesia. Pemikiran-pemikiran beliau tentang segala hal seringkali menuai kontroversi karena nyentrik dan generik. Nyaris tak masuk akal, namun selalu terbukti dan justru malah jadi hal yang menarik perhatian.
Satu dari sekian banyak pemikirannya tentang segala hal adalah pemikirannya tentang “kebangsaan”. Dalam rangka memperingati harlah Gus Dur yang ke-95 tahun 2021, yang dihelat dalam rentang waktu yang cukup panjang, yakni dari bulan Agustus sampai bulan Desember. Nyarita.com mengajak kepada kalian semua untuk berpartisipasi dalam perlombaan menulis esai dengan tema : “Gus Dur dan Kebangsaan.”
Gus Dur dan pemikiran-pemikirannya tentang kebangsaan bisa kalian tuangkan dalam esai yang kalian tulis. Tulisan esai bisa dikirim melalui email redaksi@nyarita.com
Kami tunggu tulisannya!